Tutorial Membuat File Server Sederhana dengan Samba di Ubuntu – Samba adalah perangkat lunak hebat yang mengizinkan server Linux kita berkomunikasi menggunakan protokol SMB/CIFS, protokol yang sama digunakan oleh Windows untuk berbagi file. Oke, kita lanjutkan untuk tutorialnya
Prasyarat yang kita butuhkan:
- Server yang menjalankan sistem operasi Ubuntu.
- Akses ke server melalui terminal (SSH).
- Hak akses sudo.
Langkah 1: Instal Samba
Seperti biasa, langkah pertama kita adalah memastikan daftar paket kita sudah yang paling baru.
sudo apt update
Setelah selesai, kita instal paket Samba dengan satu perintah sederhana ini:
sudo apt install samba -y
Dengan perintah ini, sistem akan mengunduh dan menyiapkan semua perangkat lunak yang kita perlukan untuk server file kita.
Langkah 2: Konfigurasi Folder
Sekarang, kita perlu membuat direktori (folder) yang akan kita jadikan tempat berbagi file. Praktik yang baik adalah meletakkannya di dalam direktori /srv/ (singkatan dari service).
- Buat Direktori: Mari kita buat folder bernama shared di dalam /srv/samba/.
sudo mkdir -p /srv/samba/shared
- Edit File Konfigurasi Samba: Selanjutnya, kita perlu memberitahu Samba tentang folder baru ini. Kita akan mengedit file konfigurasi utamanya menggunakan editor teks nano.
sudo nano /etc/samba/smb.conf
Gunakan tombol panah bawah untuk pergi ke bagian paling akhir dari file tersebut, lalu tambahkan blok konfigurasi berikut. Ini akan mendefinisikan folder bersama kita. Ini, TOML
[Shared] comment = Folder Berbagi Umum path = /srv/samba/shared read only = no browsable = yes
[Shared]
: Ini adalah nama yang akan muncul saat kita mengakses server.path
: Lokasi folder yang kita buat tadi.read only = no
: Ini berarti kita bisa menulis (menyimpan file) ke dalam folder ini.browsable = yes
: Membuat folder ini terlihat saat kita menjelajahi server.
Untuk menyimpan dan keluar dari
nano
, tekan Ctrl+X, lalu Y, dan terakhir Enter.
Langkah 3: Menyiapkan User untuk Samba
Samba memiliki sistem passwordnya sendiri yang terpisah dari password login Linux. Jadi, kita perlu mengatur password Samba untuk user yang ingin kita beri akses.
- Kita akan menggunakan user yang sudah ada di sistem kita. Jika Anda ingin membuat user baru, bisa gunakan
sudo adduser nama_user_baru
. - Sekarang, mari kita buat password Samba untuk user tersebut (ganti nama_user_kita dengan username Anda).
sudo smbpasswd -a nama_user_kita
Opsi -a berarti “menambahkan” user ke database Samba. Kita akan diminta untuk mengetik dan mengkonfirmasi password baru. Ingat, password ini khusus untuk mengakses folder Samba, bukan untuk login SSH.
Langkah 4: Konfigurasi Firewall
Sama seperti Nginx, kita perlu memberi tahu firewall ufw untuk mengizinkan koneksi ke Samba. Untungnya, Samba sudah memiliki profil yang terdaftar.
sudo ufw allow 'Samba'
Setelah itu, mari kita cek statusnya untuk memastikan aturannya sudah aktif.
sudo ufw status
Kita akan melihat ‘Samba’ dalam daftar dengan status ‘ALLOW’.
Langkah 5: Restart Layanan Samba
Agar semua perubahan konfigurasi yang kita buat diterapkan, kita harus me-restart layanan Samba.
sudo systemctl restart smbd
Kemudian, mari kita pastikan layanan berjalan tanpa masalah.
systemctl status smbd
Kita seharusnya melihat status active (running) berwarna hijau. Ini pertanda baik!
Langkah 6: Mari Kita Akses File Server Kita!
Inilah momen pembuktian! Saatnya kita mencoba mengakses folder bersama dari komputer lain.
- Cari Tahu Alamat IP Server Kita: Gunakan perintah
ip a
di terminal server untuk melihat alamat IP lokalnya (misalnya, 192.168.1.10). - Hubungkan dari Komputer Lain:
- Di Windows: Buka File Explorer, lalu di bilah alamat (address bar), ketik
\\ALAMAT_IP_SERVER\Shared
(contoh: \\192.168.1.10\Shared) dan tekan Enter. - Di macOS: Buka Finder, klik menu “Go” lalu “Connect to Server…”. Ketik
smb://ALAMAT_IP_SERVER/Shared
(contoh: smb://192.168.1.10/Shared) dan klik “Connect”.
Sebuah jendela akan muncul meminta username dan password. Masukkan nama_user_kita dan password Samba yang kita buat di Langkah 3.
- Di Windows: Buka File Explorer, lalu di bilah alamat (address bar), ketik
Kita telah berhasil membangun sebuah file server yang fungsional dari awal. Sekarang kita bisa dengan mudah memindahkan file, melakukan backup, atau berbagi dokumen dengan perangkat lain di jaringan rumah atau kantor kita.
Leave A Comment?
You must be logged in to post a comment.