Mentransfer domain antar registrar—atau penyedia layanan domain—adalah proses yang umum dilakukan, biasanya untuk mencari harga perpanjangan yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih responsif, atau sekadar untuk mengkonsolidasikan semua domain di satu tempat. Meskipun terdengar teknis, proses ini sebenarnya sangat terstandarisasi dan aman jika Anda mengikuti prosedur yang benar.
Bayangkan proses ini seperti memindahkan kepemilikan sebuah kendaraan. Anda tidak bisa langsung membawanya ke kantor Samsat yang baru. Anda perlu mendapatkan surat-surat resmi dari pemilik lama (seperti BPKB), memastikan kendaraan tidak dalam sengketa, lalu mendaftarkannya di lokasi baru.
Hal terpenting yang perlu dipahami adalah: transfer domain berbeda dengan transfer hosting. Proses ini hanya memindahkan manajemen dan penagihan domain Anda. Selama proses transfer, website dan email Anda akan tetap berfungsi normal karena nameserver domain tidak berubah hingga Anda mengubahnya secara manual nanti.
Panduan ini akan memandu Anda melalui empat fase utama untuk memastikan transfer domain berjalan lancar, aman, dan "tanpa masalah".
Ini adalah fase paling penting. Sembilan dari sepuluh masalah transfer domain terjadi karena persiapan di tahap ini tidak dilakukan dengan benar. Jangan memulai apa pun di registrar baru sebelum semua poin di bawah ini selesai Anda lakukan di registrar lama.
1. Periksa Kelayakan Domain Anda Aturan yang ditetapkan oleh ICANN (organisasi global yang mengatur domain) memberlakukan beberapa syarat kelayakan:
Aturan Kunci 60 Hari: Domain Anda TIDAK BISA ditransfer jika:
Baru didaftarkan kurang dari 60 hari.
Baru saja ditransfer dari registrar lain kurang dari 60 hari.
Baru saja mengalami perubahan data kontak pemilik (nama atau email), beberapa registrar akan mengunci domain selama 60 hari setelah perubahan ini.
Masa Aktif Domain: Jangan mentransfer domain yang akan kedaluwarsa dalam waktu dekat (misalnya kurang dari 14 hari). Lakukan transfer saat masa aktif domain Anda tersisa minimal 30 hari untuk memberikan ruang jika terjadi penundaan.
2. Nonaktifkan Privasi WHOIS (ID Protection) Privasi WHOIS adalah layanan (sering kali berbayar) yang menyembunyikan detail kontak Anda (nama, alamat, email) dari publik. Untuk keperluan transfer, layanan ini HARUS dinonaktifkan sementara. Mengapa? Karena registrar baru dan ICANN perlu memverifikasi kepemilikan melalui data kontak yang sesungguhnya. Login ke panel domain lama Anda dan cari opsi "WHOIS Privacy" atau "ID Protection", lalu matikan.
3. Verifikasi dan Pastikan Email Administratif Aktif Ini adalah poin kritis. Seluruh proses verifikasi transfer akan dikirim ke alamat email yang terdaftar sebagai "Kontak Administratif" (Admin Contact) pada data WHOIS domain Anda. Pastikan:
Alamat email tersebut adalah email yang aktif dan bisa Anda akses.
Email tersebut bukan email dengan domain yang sama yang sedang ditransfer (misalnya, jangan gunakan [email protected] sebagai email kontak untuk mentransfer domain-anda.com). Gunakan email pihak ketiga seperti Gmail atau Outlook.
Jika perlu, perbarui alamat email ini sebelum memulai proses lainnya.
4. Buka Kunci Domain (Unlock Domain) Secara default, domain biasanya dikunci untuk mencegah transfer ilegal. Ini disebut "Registrar Lock" atau "Client Transfer Prohibited". Anda harus membuka kunci ini. Di panel domain lama Anda, cari pengaturan "Domain Lock" atau "Theft Protection" dan ubah statusnya menjadi "Unlocked" (Tidak Terkunci).
5. Dapatkan Kode EPP (Kode Otorisasi) Kode EPP (Extensible Provisioning Protocol)—juga dikenal sebagai Auth Code atau Transfer Code—adalah kata sandi unik untuk domain Anda. Kode ini membuktikan bahwa Anda adalah pemilik sah yang berhak mentransfer domain. Di panel registrar lama, cari opsi seperti "Get EPP Code" atau "Request Auth Code". Kode ini biasanya akan ditampilkan di layar atau dikirimkan ke email administratif Anda. Simpan kode ini baik-baik.
Setelah kelima langkah persiapan ini selesai, Anda siap untuk beralih ke registrar baru.
Sekarang, saatnya "mendaftarkan kendaraan" Anda di lokasi yang baru.
1. Beli Layanan Transfer Domain Buka situs web registrar baru pilihan Anda. Cari halaman atau menu "Transfer Domain". Masukkan nama domain yang ingin Anda pindahkan dan klik tombol untuk memulai.
2. Masukkan Kode EPP Pada salah satu langkah di proses checkout, Anda akan diminta untuk memasukkan Kode EPP/Otorisasi yang sudah Anda dapatkan dari registrar lama. Masukkan kode tersebut dengan benar.
3. Selesaikan Pembayaran Proses transfer domain hampir selalu mengharuskan Anda untuk memperpanjang masa aktif domain selama satu tahun. Jadi, jika domain Anda akan kedaluwarsa pada 1 Desember 2025, setelah transfer berhasil, masa aktifnya akan menjadi 1 Desember 2026. Anggap saja ini sebagai biaya transfer sekaligus biaya perpanjangan. Selesaikan proses pembayaran hingga tuntas.
Setelah pembayaran, proses otomatis akan dimulai. Kesabaran adalah kunci di fase ini.
1. Konfirmasi Email Verifikasi (Wajib!) Segera periksa kotak masuk email administratif Anda. Anda akan menerima email dari registrar baru yang berisi tautan persetujuan transfer (sering disebut Form of Authorization atau FOA). Anda harus mengklik tautan persetujuan di dalam email ini. Tanpa persetujuan Anda, transfer tidak akan pernah berlanjut.
2. Proses di Sisi Registrar Lama dan Baru Setelah Anda menyetujui, registrar baru akan secara resmi mengirimkan permintaan transfer ke registrar lama. Registrar lama kemudian akan melepaskan domain Anda. Beberapa registrar lama mungkin juga mengirimkan email notifikasi yang terkadang memberi Anda opsi untuk mempercepat pelepasan domain.
3. Masa Tunggu (Propagasi Transfer) Menurut standar ICANN, setelah semua persetujuan diberikan, proses transfer secara resmi membutuhkan waktu 5 hingga 7 hari kerja. Selama masa tunggu ini, Anda tidak perlu melakukan apa-apa. Sekali lagi, website dan email Anda akan tetap aktif seperti biasa.
1. Terima Email Konfirmasi Keberhasilan Anda akan menerima email dari registrar baru yang memberitahukan bahwa transfer domain telah berhasil.
2. Verifikasi di Panel Baru Login ke panel kontrol registrar baru Anda. Pastikan domain Anda sudah muncul di daftar domain Anda. Periksa kembali pengaturannya, terutama nameserver, untuk memastikan masih mengarah ke hosting Anda yang benar.
3. Kunci Kembali Domain Anda! Setelah transfer selesai, jangan lupa untuk kembali mengaktifkan "Registrar Lock" dan "WHOIS Privacy" di registrar baru Anda. Ini adalah langkah pengamanan penting untuk melindungi domain Anda di rumah barunya.
Dengan mengikuti panduan ini secara teliti, terutama pada fase persiapan, Anda dapat memastikan proses transfer domain berjalan mulus, aman, dan tanpa masalah yang tidak diinginkan.