Saat pertama kali membeli paket hosting, banyak dari kita berpikir bahwa satu akun hosting hanya untuk satu website. Namun, di balik antarmuka cPanel yang penuh dengan ikon, tersimpan kemampuan untuk mengelola lebih dari satu "entitas" web. Di sinilah istilah seperti Addon Domain, Subdomain, dan Parked Domain muncul dan seringkali membingungkan para pemula.
Memahami perbedaan ketiganya adalah kunci untuk memaksimalkan paket hosting yang Anda miliki. Anda bisa menghemat biaya, mengelola beberapa proyek dengan efisien, dan melindungi brand Anda secara strategis.
Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan addon subdomain, dan parked domain menggunakan analogi sederhana. Kami juga akan menyertakan panduan praktis untuk setting addon domain dan cara membuat subdomain langsung dari cPanel Anda.
Bayangkan paket hosting Anda adalah sebuah kavling tanah yang luas dengan satu rumah utama.
Rumah Utama (Primary Domain): Ini adalah website pertama yang Anda daftarkan saat membeli hosting (misal: websiteutama.com).
Subdomain adalah "Kamar-kamar" Baru: Anda tidak membangun rumah baru, tetapi menambah seksi atau ruangan khusus di dalam rumah utama Anda yang punya pintu masuk sendiri (misal: blog.websiteutama.com sebagai ruang baca, atau toko.websiteutama.com sebagai garasi yang dijadikan toko).
Addon Domain adalah "Rumah Baru" di Kavling yang Sama: Anda membangun sebuah rumah kedua yang sepenuhnya berbeda, dengan alamat yang berbeda pula (misal: proyekbaru.net), di atas kavling tanah (paket hosting) yang sama.
Parked Domain adalah "Papan Nama Ganda": Anda tidak membangun apapun, tetapi hanya memasang beberapa papan nama alamat yang berbeda (websitekeren.com, situs-saya.org) di depan rumah utama Anda. Siapapun yang mengikuti papan nama tersebut akan tiba di rumah utama yang sama.
Dengan analogi ini, mari kita bedah satu per satu.
Subdomain adalah bagian atau seksi dari domain utama Anda yang berfungsi seolah-olah sebagai situs terpisah, namun sebenarnya masih terikat dengan domain induknya. Formatnya adalah namasubdomain.domainutama.com.
Fungsi dan Kapan Menggunakannya:
Subdomain sangat ideal ketika Anda ingin membuat sebuah seksi di website Anda yang memiliki fungsi atau konten yang sangat berbeda, tetapi masih dalam satu payung brand yang sama.
Membuat Blog: Jika website utama Anda adalah profil perusahaan, Anda bisa membuat blog di blog.perusahaananda.com.
Membuat Toko Online: Jika Anda seorang blogger, Anda bisa mulai menjual merchandise di toko.blogpribadi.com.
Area Khusus Member: Membuat portal login untuk anggota di member.komunitasanda.com.
Versi Bahasa Berbeda: Menyajikan konten dalam bahasa Inggris di en.websiteanda.com.
Staging Site: Membuat staging.websiteanda.com untuk menguji coba perubahan desain atau plugin sebelum diterapkan di situs utama.
Login ke akun cPanel Anda.
Cari bagian "Domains" dan klik ikon "Subdomains".
Pada kolom "Subdomain", ketikkan nama yang Anda inginkan (misal: blog).
Pada dropdown "Domain", pilih domain utama yang akan digunakan.
Kolom "Document Root" (lokasi folder file) akan terisi otomatis. Biarkan saja. Ini berarti file untuk subdomain blog.websiteutama.com akan disimpan di folder public_html/blog.
Klik tombol "Create". Subdomain Anda siap digunakan dalam beberapa menit.
Addon domain adalah fitur yang memungkinkan Anda untuk meng-host beberapa website dengan nama domain yang berbeda dan unik di dalam satu akun hosting yang sama. Setiap addon domain akan memiliki konten, folder, dan statistik pengunjungnya sendiri, benar-benar terpisah dari domain utama Anda.
Fungsi dan Kapan Menggunakannya:
Fitur ini sangat berguna untuk efisiensi dan penghematan biaya.
Mengelola Beberapa Proyek: Anda memiliki blog pribadi (namasaya.com) dan juga ingin membuat website portofolio untuk bisnis sampingan Anda (jasadesain.id). Anda tidak perlu membeli dua paket hosting terpisah.
Menangani Website Klien: Jika Anda seorang web developer lepas, Anda bisa meng-host beberapa website klien berskala kecil di dalam satu akun hosting Anda.
Sebelum memulai, ada satu syarat wajib: Domain baru yang ingin Anda tambahkan (misal: proyekbaru.net) harus sudah Anda beli dan nameserver-nya sudah diarahkan (pointing) ke nameserver hosting Anda saat ini.
Login ke cPanel.
Cari bagian "Domains" dan klik ikon "Addon Domains".
Pada kolom "New Domain Name", masukkan nama domain baru Anda secara lengkap (misal: proyekbaru.net).
Klik di luar kolom tersebut, dan cPanel akan otomatis mengisi nama subdomain dan document root (lokasi folder, misal: public_html/proyekbaru.net). Biarkan default.
Klik tombol "Add Domain". cPanel akan menyiapkan segalanya, dan kini Anda bisa meng-upload file website baru Anda ke folder yang telah ditentukan.
Di versi cPanel yang lebih baru, fitur ini seringkali disebut "Aliases". Parked domain adalah nama domain tambahan yang tidak memiliki kontennya sendiri. Sebaliknya, ia hanya "diparkir" di atas domain utama Anda. Ketika seseorang mengunjungi parked domain, mereka akan melihat konten yang sama persis dengan yang ada di website utama Anda.
Lalu, untuk apa membeli domain jika tidak diisi konten? Fungsi parked domain sangat strategis:
Melindungi Brand: Perusahaan besar selalu melakukan ini. Mereka membeli nama brand mereka dalam berbagai ekstensi (.com, .net, .org, .id, .co.id) untuk mencegah orang lain mendaftarkannya. Semua domain tersebut kemudian diparkir dan diarahkan ke situs utama mereka.
Menangkap Kesalahan Pengetikan (Typo): Jika nama domain Anda rumit, Anda bisa membeli versi dengan ejaan yang sering salah ketik dan mengarahkannya ke situs yang benar. Contoh: gogle.com atau googl.com yang akan mengarah ke google.com.
Tujuan Pemasaran: Anda bisa membeli domain yang singkat dan mudah diingat untuk kampanye iklan, misalnya diskonlebaran.com, yang kemudian mengarah ke halaman promo spesifik di website utama Anda.
Aspek |
Subdomain |
Addon Domain |
Parked Domain (Alias) |
Contoh Alamat |
blog.websiteutama.com |
websitekedua.net |
websiteutama.net (mengarah ke .com) |
Tampilan Konten |
Konten baru & unik |
Konten baru & unik |
Konten sama persis dengan domain utama |
Folder di Server |
Folder baru di dalam public_html |
Folder baru di dalam public_html |
Tidak ada folder baru, berbagi folder utama |
Fungsi Utama |
Seksi baru di website yang ada |
Website baru yang terpisah |
Nama lain/alternatif untuk website utama |
Syarat Domain |
Tidak perlu beli domain baru |
Wajib beli domain baru |
Wajib beli domain baru |
Kini Anda telah memahami perbedaan mendasar ketiganya. Menggunakan kembali analogi kita: Subdomain adalah kamar baru, Addon Domain adalah rumah baru, dan Parked Domain adalah papan nama baru.
Dengan pemahaman ini, Anda bisa memanfaatkan paket hosting Anda secara maksimal.
Gunakan Subdomain saat Anda ingin menambah fungsi atau seksi baru di website Anda yang sudah ada.
Gunakan Addon Domain saat Anda ingin membuat website baru yang benar-benar terpisah tanpa harus membeli hosting lagi.
Gunakan Parked Domain secara strategis untuk melindungi brand dan mengarahkan lebih banyak traffic ke situs utama Anda.