Memilih nama domain adalah salah satu langkah paling fundamental dalam membangun identitas digital. Namun, setelah menemukan nama yang pas, Anda dihadapkan pada pilihan penting berikutnya: memilih ekstensi domain. Apakah lebih baik menggunakan .COM yang mendunia, .ID yang nasionalis, atau .CO.ID yang korporat?
Keputusan ini lebih dari sekadar urusan teknis; ini adalah tentang strategi brand, target audiens, dan tingkat kepercayaan yang ingin Anda bangun. Banyak pemula yang bingung dan seringkali hanya memilih yang termurah atau yang paling umum didengar tanpa memahami implikasinya.
Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan domain .id .com, dan .co.id. Kami akan membahasnya dari segala sisi—syarat pendaftaran, harga, persepsi brand, hingga dampak SEO—agar Anda bisa pilih ekstensi domain yang paling tepat dan strategis untuk kebutuhan Anda.
Sebelum membandingkan, mari kita kenali karakter masing-masing ekstensi.
Singkatan dari "Commercial", .COM adalah Top-Level Domain (TLD) paling tua, populer, dan diakui di seluruh dunia. Ketika seseorang mendengar sebuah nama brand, asumsi pertama mereka seringkali adalah bahwa websitenya berekstensi .COM.
Persepsi: Internasional, umum, mudah diingat, dan netral.
Ini adalah ccTLD (Country Code Top-Level Domain) resmi untuk domain Indonesia. Dulu penggunaannya cukup terbatas, namun kini PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) telah membuatnya lebih fleksibel. Ekstensi ini secara tegas menunjukkan bahwa sebuah website memiliki identitas dan fokus pada pasar Indonesia.
Persepsi: Indonesia-sentris, modern, tepercaya untuk audiens lokal.
Merupakan Second-Level Domain di bawah .ID yang secara spesifik ditujukan untuk badan usaha atau perusahaan komersial yang beroperasi di Indonesia. Ini adalah stempel legalitas digital.
Persepsi: Sangat kredibel, resmi, tepercaya, dan menunjukkan legalitas sebuah bisnis.
Sekarang, mari kita adu ketiganya berdasarkan beberapa kriteria paling penting.
Ini adalah pertanyaan paling strategis yang harus Anda jawab terlebih dahulu.
.COM: Pilihlah .COM jika target audiens Anda mencakup pasar internasional atau jika Anda ingin membangun brand yang terasa global dan tidak terikat pada satu negara.
.ID: Sangat ideal jika fokus utama Anda adalah 100% pasar Indonesia. Menggunakan .ID membangun kedekatan dan relevansi dengan audiens lokal. Sangat cocok untuk blog pribadi, portal berita, startup digital, atau toko online yang hanya melayani pengiriman domestik.
.CO.ID: Ini adalah pilihan terbaik jika Anda adalah perusahaan berbadan hukum (PT, CV, Firma) yang ingin membangun tingkat kepercayaan tertinggi di mata pelanggan dan mitra bisnis di Indonesia. Menggunakan .CO.ID seolah-olah mengatakan, "Kami adalah entitas bisnis yang sah dan terdaftar di Indonesia."
Perbedaan paling fundamental terletak pada persyaratan pendaftarannya.
.COM: Bebas. Tidak memerlukan dokumen apapun. Siapa saja, di mana saja, bisa mendaftarkan domain .COM selama nama tersebut tersedia.
.ID: Membutuhkan Identitas. Untuk mendaftarkan domain .ID, perorangan wajib melampirkan scan KTP/SIM/Paspor. Untuk badan usaha, diperlukan dokumen legalitas. Syarat ini membuat pemilik domain .ID lebih akuntabel dan terverifikasi dibandingkan .COM.
.CO.ID: Paling Ketat. Anda wajib melampirkan dokumen legalitas perusahaan yang masih berlaku, seperti SIUP/TDP/Akta Notaris, NPWP Perusahaan, dan KTP penanggung jawab. Proses verifikasi ini memastikan bahwa hanya perusahaan yang sah yang bisa menggunakannya.
Meskipun harga bisa bervariasi antar registrar, tren umumnya adalah sebagai berikut.
.COM: Cenderung menjadi yang paling terjangkau, baik untuk biaya pendaftaran awal maupun perpanjangan tahunan.
.ID: Dianggap sebagai domain premium lokal. Harganya berada di atas .COM, seringkali bisa dua hingga tiga kali lipatnya.
Harga Domain .CO.ID: Biasanya, harganya tidak jauh berbeda dengan domain .ID. Meskipun biaya registrasinya mirip, "biaya" sesungguhnya terletak pada keharusan Anda untuk memiliki dan memelihara badan usaha yang legal.
Mesin pencari seperti Google cukup pintar untuk memahami sinyal dari ekstensi domain.
.ID & .CO.ID: Keduanya memberikan sinyal geotargeting yang sangat kuat kepada Google. Ini memberitahu Google bahwa konten Anda sangat relevan untuk pengguna yang melakukan pencarian dari Indonesia. Hasilnya, Anda berpotensi mendapatkan sedikit keuntungan peringkat pada hasil pencarian google.co.id.
.COM: Bersifat netral. Google tidak secara otomatis mengasumsikannya untuk negara tertentu. Meskipun Anda bisa mengatur penargetan geografis melalui Google Search Console, sinyalnya tidak sekuat yang diberikan oleh ccTLD seperti .ID secara alami.
Aspek |
.COM |
.ID |
.CO.ID |
Target Utama |
Global, Internasional |
Nasional (Indonesia) |
Korporat/Bisnis Resmi di Indonesia |
Syarat Daftar |
Tidak ada |
KTP/Paspor (Perorangan) |
Dokumen Perusahaan (SIUP/TDP) |
Tingkat Kepercayaan |
Standar |
Tinggi (untuk lokal) |
Sangat Tinggi (untuk bisnis lokal) |
Harga Relatif |
Terjangkau |
Premium |
Premium |
Sinyal SEO Lokal |
Netral |
Kuat |
Sangat Kuat |
Ketersediaan Nama |
Sulit |
Sedang |
Sedang |
Setelah memahami semua perbedaan di atas, keputusan akhir kembali pada tujuan spesifik Anda. Berikut adalah rangkuman rekomendasinya:
Pilih .COM jika:
Target pasar Anda adalah global.
Anda ingin membangun brand yang terasa universal.
Anda menginginkan opsi termudah, tercepat, dan paling terjangkau untuk didaftarkan.
Pilih .ID jika:
Target audiens Anda 100% berada di Indonesia.
Anda adalah seorang blogger, profesional, atau pemilik startup yang ingin menonjolkan identitas lokal.
Nama yang Anda inginkan sudah tidak tersedia di .COM.
Pilih .CO.ID jika:
Anda menjalankan perusahaan yang terdaftar secara hukum (PT, CV).
Prioritas utama Anda adalah membangun kepercayaan dan kredibilitas maksimal di mata klien dan mitra bisnis di Indonesia.
Anda ingin menegaskan bahwa bisnis Anda adalah entitas yang sah dan profesional.
Tips Tambahan: Jika anggaran Anda memungkinkan, pertimbangkan untuk mendaftarkan nama brand Anda di beberapa ekstensi kunci sekaligus (misalnya, namabrand.com dan namabrand.id). Ini adalah strategi cerdas untuk melindungi aset digital dan mencegah pihak lain menggunakan nama brand Anda di ekstensi yang berbeda.