Ketika Anda mengetikkan sebuah nama domain seperti google.com ke peramban web, bagaimana komputer Anda tahu harus pergi ke mana? Jawabannya ada pada DNS (Domain Name System), yang sering disebut sebagai "buku telepon internet". DNS mengubah nama domain yang mudah dibaca manusia menjadi alamat IP numerik yang dipahami oleh komputer.

Di balik layar DNS, terdapat berbagai jenis DNS Record yang bertindak sebagai instruksi spesifik. Setiap record memiliki peran unik dalam mengarahkan lalu lintas internet ke tujuan yang benar. Memahami jenis-jenis record ini sangat penting, terutama jika Anda mengelola website atau layanan email Anda sendiri. Mari kita selami jenis-jenis DNS Record yang paling umum: A Record, CNAME Record, MX Record, dan TXT Record, beserta fungsinya.


1. A Record (Address Record)

A Record adalah jenis DNS Record paling fundamental. Fungsinya adalah untuk memetakan sebuah nama domain atau subdomain ke alamat IP (IPv4) spesifik dari sebuah server.

  • Fungsi: Mengarahkan nama domain ke server hosting tempat website Anda disimpan. Tanpa A Record, peramban tidak akan tahu di mana menemukan website Anda.

  • Format Umum:

    • Type: A
    • Host/Name: @ (untuk domain utama, misal namadomainanda.com) atau www (untuk www.namadomainanda.com) atau nama subdomain (misal blog)
    • Value/Points to: Alamat IP server (misal 192.0.2.1)
    • TTL (Time To Live): Durasi cache (misal 3600 detik)
  • Contoh Penggunaan:

    • Mengatur namadomainanda.com dan www.namadomainanda.com untuk menunjuk ke IP server hosting website Anda.
    • Mengarahkan ftp.namadomainanda.com ke IP server FTP.

2. CNAME Record (Canonical Name Record)

CNAME Record berfungsi untuk membuat alias atau nama lain untuk sebuah nama domain atau subdomain yang sudah ada. Ini berarti Anda bisa mengarahkan satu nama ke nama lain, bukan langsung ke alamat IP.

  • Fungsi: Mengarahkan subdomain ke domain atau subdomain lain. Sangat berguna ketika Anda memiliki beberapa layanan yang ingin menunjuk ke satu alamat IP yang sama, tetapi ingin menggunakan nama yang berbeda.

  • Format Umum:

    • Type: CNAME
    • Host/Name: Nama subdomain yang ingin dijadikan alias (misal blog atau www)
    • Value/Points to: Nama domain atau subdomain lain yang menjadi target alias (misal namadomainanda.com atau target-blog.external-service.com)
    • TTL: Durasi cache
  • Contoh Penggunaan:

    • Mengarahkan www.namadomainanda.com ke namadomainanda.com (sehingga keduanya menunjukkan website yang sama).
    • Mengarahkan blog.namadomainanda.com ke platform blog eksternal (misal namapengguna.blogspot.com).
    • Menggunakan CNAME untuk memverifikasi domain dengan layanan pihak ketiga (misal Google Search Console).
  • Catatan Penting: CNAME Record tidak boleh ditujukan untuk domain root (@). Domain root harus selalu menggunakan A Record.


3. MX Record (Mail Exchange Record)

MX Record adalah jenis DNS Record yang sangat spesifik, fungsinya untuk menentukan server mail mana yang bertanggung jawab untuk menerima email yang dikirim ke domain Anda. Tanpa MX Record yang benar, Anda tidak akan menerima email di alamat email profesional Anda.

  • Fungsi: Mengarahkan email yang dikirim ke [email protected] ke server email yang benar.

  • Format Umum:

    • Type: MX
    • Host/Name: @ (untuk domain utama)
    • Value/Points to: Nama server mail (misal mail.namadomainanda.com atau aspmx.l.google.com untuk Google Workspace)
    • Priority: Nomor prioritas (semakin kecil angkanya, semakin tinggi prioritasnya). Digunakan untuk menentukan server mana yang harus dihubungi terlebih dahulu jika ada beberapa server mail.
    • TTL: Durasi cache
  • Contoh Penggunaan:

    • Mengatur MX Record untuk namadomainanda.com ke mail.namahostinganda.com (jika Anda menggunakan email dari penyedia hosting).
    • Mengatur MX Record ke server Google (misal aspmx.l.google.com dengan prioritas 1) jika Anda menggunakan Google Workspace untuk email.

4. TXT Record (Text Record)

TXT Record adalah jenis DNS Record yang fleksibel, digunakan untuk menyimpan teks arbitrer (teks bebas) yang dapat dibaca oleh sistem di luar domain Anda. Meskipun awalnya dirancang untuk teks bebas, kini sering digunakan untuk tujuan verifikasi atau kebijakan keamanan.

  • Fungsi: Menyimpan informasi teks untuk verifikasi domain, kebijakan keamanan email, atau informasi lain yang dapat dibaca mesin atau manusia.

  • Format Umum:

    • Type: TXT
    • Host/Name: @ atau nama spesifik (misal _dmarc atau google._domainkey)
    • Value/Text Value: String teks (misal v=spf1 include:_spf.google.com ~all atau kode verifikasi)
    • TTL: Durasi cache
  • Contoh Penggunaan:

    • Verifikasi Kepemilikan Domain: Layanan seperti Google Search Console, Google Workspace, atau platform email marketing sering meminta Anda menambahkan TXT Record dengan kode unik untuk memverifikasi bahwa Anda adalah pemilik sah domain tersebut.
    • SPF (Sender Policy Framework): TXT Record digunakan untuk SPF, yang membantu mencegah email spoofing (orang lain mengirim email seolah-olah dari domain Anda). Contoh: v=spf1 include:_spf.google.com ~all
    • DKIM (DomainKeys Identified Mail): Digunakan untuk verifikasi otentisitas email.
    • DMARC (Domain-based Message Authentication, Reporting, and Conformance): Membantu server penerima email menentukan apa yang harus dilakukan dengan email yang gagal verifikasi SPF atau DKIM.

Bagaimana DNS Record Dikelola?

Semua DNS Record ini dikelola melalui panel kontrol DNS yang disediakan oleh registrar domain Anda (tempat Anda membeli domain) atau oleh penyedia hosting Anda, tergantung di mana Nameserver domain Anda menunjuk.

  • Jika Nameserver domain Anda menunjuk ke registrar domain (misal GoDaddy, Namecheap), maka Anda mengelola DNS Record di panel kontrol registrar tersebut.
  • Jika Nameserver domain Anda menunjuk ke penyedia hosting Anda (misal Niagahoster, Hostinger), maka Anda mengelola DNS Record di panel kontrol hosting Anda (cPanel, hPanel, Plesk, dll.).

Kesimpulan

DNS Record adalah tulang punggung bagaimana internet bekerja, memastikan bahwa permintaan Anda untuk mengakses website atau mengirim email diarahkan ke tujuan yang benar.

  • A Record mengarahkan nama domain ke alamat IP server.
  • CNAME Record membuat alias untuk domain lain.
  • MX Record menentukan server email.
  • TXT Record menyimpan data teks untuk berbagai keperluan verifikasi dan keamanan.

Memahami fungsi masing-masing record ini akan memberdayakan Anda untuk mengelola website dan layanan online Anda dengan lebih efektif, memastikan semuanya berjalan lancar dan aman.

Apakah ada jenis DNS Record lain yang ingin Anda ketahui, atau ada bagian yang masih perlu diperjelas?