Saat Anda ingin memasang aplikasi seperti WordPress, Joomla, atau CMS lainnya di hosting berbasis cPanel, Anda akan dihadapkan pada dua pilihan: menggunakan Softaculous atau melakukan instalasi secara manual. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada kebutuhan, tingkat pengalaman, dan fleksibilitas yang Anda butuhkan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap perbandingan Softaculous vs manual cPanel, agar Anda bisa memilih metode instalasi yang paling sesuai.
Softaculous adalah auto-installer yang tersedia di sebagian besar layanan web hosting berbasis cPanel. Tool ini memungkinkan pengguna untuk menginstal berbagai aplikasi web hanya dengan beberapa klik, tanpa harus memahami kode atau konfigurasi teknis secara mendalam.
Proses instalasi sangat cepat (kurang dari 5 menit)
Antarmuka user-friendly
Dapat memilih versi aplikasi, tema, dan plugin saat instalasi
Menyediakan opsi auto-upgrade, backup otomatis, dan clone website
Mendukung ratusan aplikasi populer seperti WordPress, Drupal, Prestashop, dan lainnya
Manual install adalah proses pemasangan aplikasi web secara tradisional, di mana Anda perlu mengunggah file instalasi (biasanya dalam format .zip atau .tar.gz), membuat database secara manual, dan menjalankan konfigurasi melalui browser atau command line.
Download file CMS dari situs resminya
Upload ke server melalui File Manager atau FTP
Ekstrak file di direktori tujuan (misalnya: public_html
)
Buat database dan user MySQL di cPanel
Hubungkan aplikasi ke database melalui form instalasi
Selesaikan proses setup secara manual
Aspek | Softaculous | Manual Install |
---|---|---|
Kecepatan Instalasi | Sangat cepat (1–5 menit) | Cenderung lama (10–20 menit tergantung skill) |
Tingkat Kesulitan | Mudah, cocok untuk pemula | Lebih kompleks, butuh pemahaman teknis |
Kontrol dan Kustomisasi | Terbatas saat instalasi awal | Lebih fleksibel dan bisa disesuaikan dari awal |
Update Otomatis | Ada fitur auto-update untuk CMS dan plugin | Harus dilakukan manual (kecuali menggunakan tools tambahan) |
Backup Otomatis | Disediakan (jika diaktifkan) | Harus diatur secara manual |
Dukungan Versi | Biasanya hanya menyediakan versi stabil tertentu | Bisa memilih versi CMS apa pun (termasuk beta/legacy) |
Ketersediaan Tema & Plugin | Bisa langsung pilih saat instalasi | Harus instal sendiri setelah instalasi selesai |
Gunakan Softaculous jika:
Anda pemula dan tidak terbiasa dengan manajemen file atau database
Ingin memasang CMS dengan cepat dan efisien
Butuh fitur tambahan seperti auto-backup dan auto-upgrade
Tidak membutuhkan konfigurasi khusus saat instalasi
Pilih metode manual jika:
Anda ingin mengontrol penuh struktur file dan konfigurasi instalasi
Versi CMS yang dibutuhkan tidak tersedia di Softaculous
Ingin melakukan modifikasi tertentu saat proses instalasi
Ingin belajar memahami arsitektur CMS lebih dalam
Baik menggunakan Softaculous maupun manual install di cPanel, masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangannya. Jika Anda mencari kecepatan dan kemudahan, Softaculous adalah pilihan terbaik. Namun, jika Anda membutuhkan fleksibilitas tinggi dan kontrol lebih dalam proses instalasi, manual install akan lebih cocok.