Setelah berhasil membeli domain dan hosting untuk website Anda, langkah selanjutnya yang krusial adalah menghubungkan keduanya. Ibarat membeli sebidang tanah (hosting) dan alamat rumah (domain), Anda perlu menempelkan papan alamat ke tanah tersebut agar orang tahu di mana rumah Anda berada. Proses ini dilakukan dengan mengatur Nameserver domain Anda.
Nameserver adalah semacam buku telepon internet yang menerjemahkan nama domain yang mudah dibaca (misalnya, websiteanda.com
) menjadi alamat IP numerik dari server hosting Anda. Dengan mengubah pengaturan Nameserver, Anda memberi tahu seluruh internet di mana website Anda berada. Jangan khawatir, proses ini sangat mudah dan akan saya pandu langkah demi langkah.
Ada dua skenario utama di mana Anda perlu melakukan pengaturan Nameserver:
Jika Anda membeli domain dan hosting dari penyedia yang sama dan mengaitkannya saat pembelian, besar kemungkinan proses penghubungan sudah otomatis dilakukan. Anda bisa memverifikasinya dengan mencoba mengakses domain Anda setelah beberapa jam.
Langkah pertama dan terpenting adalah mengetahui Nameserver yang diberikan oleh penyedia hosting Anda. Ini adalah alamat spesifik dari server hosting tempat website Anda disimpan.
Biasanya, Anda dapat menemukan informasi Nameserver di:
Nameserver umumnya terlihat seperti ini:
ns1.namahostinganda.com
ns2.namahostinganda.com
Beberapa penyedia mungkin memiliki lebih dari dua Nameserver (misalnya, ns3.namahostinganda.com
, ns4.namahostinganda.com
), tetapi yang paling penting adalah dua yang utama. Catat atau salin informasi ini dengan cermat.
Setelah Anda mendapatkan detail Nameserver, langkah selanjutnya adalah masuk ke akun tempat Anda membeli atau mengelola domain Anda. Ini adalah panel kontrol registrar domain, bukan panel kontrol hosting.
Contoh registrar domain populer di Indonesia antara lain Niagahoster, DomaiNesia, Qwords, IDwebhost. Sementara di tingkat global ada GoDaddy, Namecheap, Google Domains, dll.
Setelah berhasil login ke panel kontrol domain Anda, navigasikan ke bagian manajemen domain. Setiap registrar memiliki tata letak yang sedikit berbeda, tetapi cari opsi yang mengarah ke:
Biasanya, Anda perlu memilih nama domain yang ingin Anda hubungkan terlebih dahulu, lalu mencari opsi pengaturan Nameserver untuk domain tersebut.
Di bagian pengaturan Nameserver, Anda akan melihat daftar Nameserver yang saat ini digunakan oleh domain Anda. Secara default, ini mungkin Nameserver dari registrar domain Anda sendiri.
Setelah Anda menyimpan perubahan Nameserver, ini bukan berarti website Anda akan langsung online. Perubahan ini memerlukan waktu untuk tersebar ke seluruh sistem DNS internet di seluruh dunia. Proses ini disebut propagasi DNS.
Anda bisa memantau status propagasi DNS menggunakan alat online seperti dnschecker.org
. Cukup masukkan nama domain Anda, dan alat tersebut akan menunjukkan status propagasi di berbagai lokasi di seluruh dunia.
Setelah 24-48 jam berlalu, atau ketika alat propagasi DNS menunjukkan bahwa perubahan Anda telah tersebar luas, saatnya untuk memverifikasi koneksi:
Jika semuanya berjalan lancar, Anda akan melihat website Anda (atau halaman default dari hosting Anda jika Anda belum menginstal aplikasi website seperti WordPress). Jika Anda masih menemui masalah, coba akses dari perangkat atau jaringan yang berbeda, atau hubungi dukungan pelanggan penyedia hosting Anda.
Menghubungkan domain ke hosting melalui pengaturan Nameserver adalah langkah fundamental dalam membangun kehadiran online Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda telah berhasil membuat alamat domain Anda menunjuk ke lokasi website Anda di internet. Sekarang, Anda siap untuk melangkah ke tahap selanjutnya, yaitu membangun dan mengisi konten website Anda!