Apa itu File .htaccess

htaccess adalah kependekan dari Hypertext Access. Secara default file ini akan otomatis dibuat ketika kalian memasang CMS Wordpress dengan status file yang hidden (tersembunyi) sehingga sering kita melihatnya menjadi .htaccess. Web server apache merupakan web server yang menggunakan file htaccess ini.

File .htaccess pada Wordpress dan fungsinya

File ini mengelola URL di Wordpress. Setiap kali kamu mengubah URL di Wordpress file .htaccess akan mengarahkan ulang URL sebelumnya ke alamat url yang baru. Hal ini biasa ditemukan pada menu permalink Wordpress kamu.

Konfigurasi yang salah pada file htaccess akan menyebabkan website kamu menjadi rusak dan tidak bisa diakses. Sering kita menemui ketika akan mengakses sebuah website akan muncul pesan error 503 Internal Server Error nah ini biasanya karena terjadi kerusakan atau kesalahan konfigurasi pada file .htaccess itu sendiri.

Baca Artikel Tentang : Kumpulan Tutorial Dasar Cpanel Dan Wordpress

 

Apa Fungsi File .htaccess?

Selain kegunaan yang sudah disebutkan diatas, file .htaccess juga memiliki fungsi dan tanggung jawab yang lain dan tak kalah penting yang ingin kami perkenalkan satu per satu dibawah ini :

1. Membuat Halaman Kesalahan (Error Page 401)

Salah satu kegunaan populer dari file htaccess adalah membuat sebuah halaman 401 yang bisa kita kustomisasi sesuai dengan kehendak kita. Misalnya karena suatu hal ketika pengunjung mengakses website kita terjadi error 401 atau error 404 kita bisa mengarahkan error 404 yang terjadi ke halaman kustom yang sudah kita buat sehingga pengunjung juga tahu dan tidak langsung meninggalkan website kita.

Kita bisa mengaturnya dengan menambahkan baris  kode berikut pada file htaccess :

ErrorDocument 401 /error_pages/401_html

Baca Juga Mengatasi Error 404 CodeIgniter Melalui File .htaccess

Contoh Halaman Error 401

 Gambar 1 Contoh Halaman Error 401

2. Pengalihan Halaman (Redirection Page)

Apabila anda ingin melakukan memindahkan halaman web ke halaman web yang lain, kamu juga bisa menggunakan file htaccess untuk membantu melakukannya. Cukup gunakan perintah berikut untuk mengarahkan halaman lama ke halaman yang baru.

Redirect /old_dir/ http://www.yourdomain.com/new_dir/index.html

Pengalihan Halaman

Bagaimanapun juga ini tidak terbatas pada situs web kamu saat ini. Mungkin kamu akan mengubah nama domain. Kamu dapat menggunakan perintah ini untuk mengarahkan ulang URL lama kamu ke URL yang baru dari nama domain yang baru.

3. Melakukan Blocking Kepada Pengunjung Berdasarkan IP Mereka

Apache memungkinkan kamu untuk memblokir pengunjung berdasarkan IP mereka atau mengizinkan pengguna tertentu. Misalnya, kamu dapat menolak pengguna tertentu mengakses panel admin pada website kamu. Tinggal tambahkan baris kode berikut pada file htaccess kamu

Order allow,deny

Deny from 255.0.0.0

Deny from 123.45.6.

Allow from all

Baris ketiga dan keempat akan memberitahu server untuk memblokir IP tersebut. Sedangkan baris terakhir yaitu Allow from all akan memberikan akses ke semua pengguna dan Deny artinya mencegah pengguna yang diblokir mengakses halaman dan server akan memberikan balasan atas permintaan pengguna dengan menampilkan halaman error 403.

4. Server Timezone

Untuk mengkonfigurasi zona waktu yang kamu pakai pada server kamu juga bisa menggunakan file htaccess, caranya dengan menambahkan baris kode berikut :

SetEnv TZ Indonesia/Jakarta

Baris terakhir pada kode bisa kamu ganti disesuaikan dengan negara/country yang kamu kehendaki.

5. Mengubah Default Index Page

Mungkin kamu ingin mengarahkan pengunjung ke halaman indeks lain, kamu bisa gunakan file .htaccess untuk melakukannya. Caranya tambahkan baris kode berikut pada file htaccess kamu :

DirectoryIndex index.php default.html

Perintah diatas akan memberitahu apache untuk mengarahkan pengunjung dari index.php ke halaman default.html

Selanjutnya adalah dimana sih letak file .htaccess? Secara default file .htaccess dapat kamu temukan di dalam root direktori. Kalau pada web hosting dengan panel cPanel biasanya akan kamu temukan di folder public_html.

Baca : Gagal Upload Media Wordpress [Penyebab dan Cara Mengatasi] 

 

Bagaimana Cara Membuat File Htaccess Pada Wordpress?

Apabila kamu kesulitan menemukan file htaccess pada direktori public_html kamu bisa membuatnya lagi dengan cara yang cukup mudah. Caranya masuk ke dashboard admin Wordpress >> pergi ke Settings > Permalinks Setelah masuk ke halaman permalinks cukup klik pada tombol Save Changes. Ini akan menginstruksikan Wordpress untuk membuat file htaccess yang baru.

Baca Juga Artikel : Perbedaan Directadmin Dan Cpanel

 

Kesimpulan

Ternyata file .htaccess memiliki banyak fungsi dalam website kita. Tidak hanya untuk memodifikasi link (permalink) website saja, melainkan juga digunakan untuk mengalihkan halaman sampai dengan mengamankan website. Dalam pengelolaan website, .htaccess ini akan selalu dibutuhkan untuk mengoptimalkan kondisi website. Jadi tidak ada salahnya untuk mempelajari file .htaccess agar bisa mengelola website lebih baik.

Selain mempelajari .htaccess, Anda juga bisa mempelajari banyak ilmu teknis tentang Wordpress di blog Jagoweb.

Jika membutuhkan layanan hosting website bisa menggunakan layanan hosting murah dari Jagoweb. Hosting terbaik di Indonesia yang banyak menyediakan web hosting murah dengan banyak paket dan promo menarik di dalamnya.

Harga super terjangkau di kelasnya dengan kualitas server yang anti lemot. Performa maksimal buat website Anda bekerja lebih lancar.

Cari domain terbaik untuk website juga ada, domain murah, persediaan domain lengkap dan dibantu dengan tim CS maupun teknis yang handal. Beli domain nggak bingung lagi!

Nah itulah penjelasan mengenai penjelasan apa itu file htaccess dan fungsi file .htaccess pada sebuah webserver dan kegunaan file htaccess pada sebuah website.