Setiap kali sebuah domain didaftarkan, informasi detail mengenai pemilik domain tersebut (registrant) secara otomatis disimpan dalam database publik bernama WHOIS. Informasi ini mencakup nama, alamat fisik, alamat email, dan nomor telepon pemilik domain. Meskipun tujuannya adalah untuk transparansi dan akuntabilitas di internet, ketersediaan data ini secara publik menimbulkan berbagai risiko privasi dan keamanan. Di sinilah peran penting WHOIS Privacy muncul.
Memahami mengapa WHOIS Privacy itu penting dan bagaimana cara kerjanya adalah kunci untuk melindungi data pribadi Anda di dunia maya.
WHOIS adalah direktori publik yang berisi informasi kontak dari setiap domain yang terdaftar di seluruh dunia. Dikelola oleh ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers), organisasi yang bertanggung jawab atas pengelolaan domain dan IP address global, database WHOIS bertujuan untuk:
Saat Anda mendaftarkan domain, registrar domain Anda diwajibkan oleh ICANN untuk mengumpulkan informasi pribadi Anda dan memasukkannya ke database WHOIS.
Meskipun tujuan WHOIS mulia, paparan data pribadi secara publik membawa sejumlah risiko signifikan:
Alamat email dan nomor telepon Anda dapat dengan mudah dikeruk (scraped) oleh spammer dan telemarketer. Anda mungkin akan dibanjiri email penawaran yang tidak diinginkan, promosi, atau panggilan telepon dari pihak yang tidak dikenal, yang sangat mengganggu.
Informasi pribadi seperti nama lengkap dan alamat fisik dapat disalahgunakan oleh penjahat siber untuk tujuan pencurian identitas, pembukaan akun palsu, atau aktivitas ilegal lainnya yang merugikan Anda secara finansial dan reputasi.
Dengan memiliki alamat email Anda, penipu dapat mengirimkan email phishing yang lebih personal dan meyakinkan, menyamar sebagai pihak berwenang atau penyedia layanan domain, untuk mencoba mendapatkan informasi sensitif lebih lanjut dari Anda.
Bagi individu yang aktif di online atau memiliki pandangan tertentu, paparan data pribadi dapat menyebabkan doxing, di mana informasi pribadi mereka dibagikan secara luas dengan tujuan mengintimidasi, melecehkan, atau bahkan membahayakan secara fisik.
Dalam kasus yang ekstrem, mengetahui alamat fisik pemilik domain bisa menjadi ancaman keamanan fisik, terutama bagi individu atau organisasi yang onlinenya kontroversial atau rentan.
WHOIS Privacy (juga dikenal sebagai Domain Privacy atau WHOIS Protection) adalah layanan yang ditawarkan oleh registrar domain untuk menyembunyikan informasi pribadi Anda di database WHOIS publik.
Cara Kerjanya:
Alih-alih menampilkan data pribadi Anda, layanan WHOIS Privacy akan mengganti informasi Anda dengan detail kontak perusahaan proxy (penyedia WHOIS Privacy) yang sah.
Sebagian besar registrar domain menawarkan layanan WHOIS Privacy:
Perlu Diperhatikan:
.id
di Indonesia, .uk
di Inggris), mungkin memiliki aturan privasi WHOIS yang berbeda atau bahkan melarang penggunaan layanan proxy. Untuk TLD seperti .id
, informasi pribadi pemilik memang akan tampil, karena aturannya seperti itu.Meskipun database WHOIS penting untuk transparansi internet, melindungi data pribadi Anda adalah prioritas utama. Mengaktifkan layanan WHOIS Privacy adalah langkah sederhana namun sangat efektif untuk mengurangi risiko spam, penipuan, dan penyalahgunaan informasi pribadi Anda. Jangan ragu untuk berinvestasi dalam layanan ini jika registrar Anda tidak menyediakannya secara gratis, karena biaya yang dikeluarkan jauh lebih kecil dibandingkan potensi kerugian yang mungkin timbul akibat paparan data pribadi Anda. Pertimbangkan WHOIS Privacy sebagai bagian integral dari strategi keamanan digital Anda.