jagoweb.com - Ketika bicara soal web server yang cepat dan efisien, banyak orang langsung terpikir Apache atau Nginx. Tapi, tahu nggak sih, sekarang ada satu nama lain yang makin populer di kalangan developer dan sysadmin? Yap, LiteSpeed! Web server yang satu ini punya performa ngebut, ringan, dan super hemat resource. Cocok banget buat kamu yang pengen server jalan maksimal tanpa harus keluar biaya besar. Nah, di artikel kali ini, kita bakal bahas tuntas cara install LiteSpeed di Ubuntu 22.04. Versi ini termasuk LTS alias Long Term Support, jadi stabil dan banyak dipakai di tahun 2025.
Kita nggak cuma bahas cara instalasinya aja, tapi juga konfigurasi dasar, setting keamanan, dan integrasi dengan PHP dan MySQL. Selain itu, kamu juga bakal tahu perbedaan antara OpenLiteSpeed dan LiteSpeed Enterprise. Jadi kalau kamu baru mulai belajar server atau udah lama main di dunia hosting, artikel ini cocok banget buat kamu. Panduannya akan kita buat langkah demi langkah, gampang diikuti, dan dijamin nggak bikin pusing. Yuk langsung aja kita mulai!
Kamu Pasti Butuhkan:
LiteSpeed adalah web server modern yang dikenal karena kecepatan dan efisiensinya. Web server ini dikembangkan oleh LiteSpeed Technologies dan pertama kali diluncurkan pada tahun 2003. Meskipun udah lama ada, LiteSpeed makin populer sejak munculnya OpenLiteSpeed — versi gratis dan open source-nya.
Keunggulan LiteSpeed dibanding web server lain ada di performanya. LiteSpeed mampu menangani lebih banyak request per detik dibandingkan Apache. Bahkan dalam beberapa benchmark, LiteSpeed ngalahin Nginx, terutama untuk situs WordPress. Selain itu, LiteSpeed lebih hemat RAM dan CPU. Jadi kamu bisa hosting banyak situs di server kecil tanpa khawatir lemot.
Di tahun 2025, LiteSpeed jadi pilihan utama banyak penyedia hosting. Beberapa alasan utamanya:
Sudah mendukung HTTP/3 dan QUIC sejak awal
Integrasi super mulus dengan LSCache, plugin caching bawaan
Dukungan security bawaan seperti anti-DDoS dan mod_security rules
Kompatibel penuh dengan .htaccess dari Apache
Jadi kalau kamu pengen kecepatan maksimal dan tetap hemat biaya, LiteSpeed adalah pilihan yang sangat masuk akal.
Penawaran Menarik dan Terbatas:
Sebelum masuk ke proses instalasi, kamu perlu tahu dua versi utama dari LiteSpeed:
1. LiteSpeed Enterprise
Berbayar (berlangganan)
Kompatibel 100% dengan Apache (termasuk .htaccess
, mod_rewrite, dan mod_security)
Support penuh dari tim LiteSpeed
Digunakan oleh banyak hosting premium
2. OpenLiteSpeed
Gratis dan open-source
Mirip fitur dasarnya dengan versi enterprise
Tidak kompatibel penuh dengan .htaccess
(perlu reload)
Kurang cocok untuk shared hosting kompleks
Untuk artikel ini, kita akan fokus ke OpenLiteSpeed. Alasannya, versi ini bisa digunakan gratis, ringan, dan cocok banget buat proyek pribadi, bisnis kecil, atau developer yang lagi eksperimen.
Pasti Kamu Butuhkan:
Sebelum mulai install LiteSpeed, kamu harus menyiapkan server atau VPS dengan spesifikasi minimum:
Spesifikasi Minimum:
OS: Ubuntu 22.04 LTS (fresh install lebih disarankan)
CPU: 1 core (lebih banyak lebih baik)
RAM: minimal 1GB
Akses root atau sudo user
Langkah Persiapan:
Login ke server via SSH
ssh username@ip-address
Update dan upgrade paket sistem
sudo apt update && sudo apt upgrade -y
Install beberapa tools penting
sudo apt install curl wget unzip software-properties-common -y
Sekarang, kita sudah siap buat masuk ke proses instalasi OpenLiteSpeed.
LiteSpeed menyediakan skrip otomatis yang bisa mempermudah instalasi. Tapi di sini kita bahas dua cara: manual dan otomatis.
Opsi 1: Install Otomatis dengan Skrip Resmi
Jalankan perintah berikut:
bash <( curl -sk https://raw.githubusercontent.com/litespeedtech/ols1clk/master/ols1clk.sh )
Tunggu proses instalasi selesai. Biasanya memakan waktu 2–5 menit tergantung koneksi dan kecepatan server.
Setelah selesai, akses dashboard LiteSpeed di:
http://your-server-ip:7080
Username default:
admin
, Password default akan ditampilkan saat instalasi.
Kalau kamu ingin ubah password admin:
/usr/local/lsws/admin/misc/admpass.sh
Opsi 2: Install Manual (Lebih Rinci)
Tambahkan repositori resmi OpenLiteSpeed:
sudo add-apt-repository ppa:litespeedtech/openlitespeed
sudo apt update
Install paket OpenLiteSpeed:
sudo apt install openlitespeed -y
Install PHP (misalnya versi 8.2):
sudo apt install lsphp82 lsphp82-mysql lsphp82-common lsphp82-curl lsphp82-mbstring lsphp82-xml -y
Restart OpenLiteSpeed:
sudo systemctl restart openlitespeed
Setelah berhasil terinstal, kamu bisa akses panel admin melalui port 7080:
http://your-ip-address:7080
Jika tidak bisa diakses, pastikan port 7080 terbuka di firewall:
sudo ufw allow 7080
Panel ini memungkinkan kamu untuk:
Konfigurasi virtual host
Kelola listener dan domain
Pasang SSL/TLS
Konfigurasi PHP
Monitor statistik server
Antarmukanya cukup user-friendly, jadi kamu bisa eksplorasi langsung.
Jangan lupa, keamanan adalah hal penting. Setelah install OpenLiteSpeed, ada beberapa hal yang wajib kamu lakukan.
1. Ubah Password Admin Panel
Gunakan perintah:
sudo /usr/local/lsws/admin/misc/admpass.sh
Masukkan username dan password baru yang kuat.
2. Aktifkan HTTPS / Pasang SSL Gratis
Gunakan Let's Encrypt dengan bantuan certbot
:
sudo apt install certbot -y
sudo certbot certonly --webroot -w /usr/local/lsws/Example/html -d domainkamu.com
Setelah berhasil, pasang sertifikat SSL di panel admin.
3. Tutup Port yang Tidak Digunakan
Pastikan hanya port penting seperti 80
, 443
, dan 7080
yang terbuka:
sudo ufw allow 80
sudo ufw allow 443
sudo ufw allow 7080
sudo ufw enable
Setelah server aman, saatnya atur agar website kamu bisa berjalan di LiteSpeed.
1. Buat Virtual Host Baru
Masuk ke panel admin → Configuration → Virtual Hosts → Add.
Isi dengan informasi berikut:
Name: nama_website
Domain: domainkamu.com
Root: /home/user/public_html
(buat foldernya secara manual)
2. Hubungkan PHP Handler
Masuk ke Server Configuration → External App
Tambahkan lsphp
untuk versi PHP yang dipakai
Sambungkan dengan listener HTTP
Pastikan kamu arahkan ekstensi .php
ke handler ini.
3. Cek Dengan File PHP Info
Buat file info.php
di root folder website:
<?php phpinfo(); ?>
Lalu akses dari browser. Kalau tampil halaman PHP Info, berarti konfigurasi sukses.
Website butuh database. Berikut langkah pasang dan koneksi database:
Install MySQL Server
sudo apt install mysql-server -y
Amankan instalasi MySQL
sudo mysql_secure_installation
Buat Database dan User Baru
CREATE DATABASE namadb;
CREATE USER 'userdb'@'localhost' IDENTIFIED BY 'passwordku';
GRANT ALL PRIVILEGES ON namadb.* TO 'userdb'@'localhost';
FLUSH PRIVILEGES;
Koneksikan di PHP
Ubah file konfigurasi aplikasi (misalnya wp-config.php
jika WordPress) dengan info database yang baru dibuat.
Keunggulan OpenLiteSpeed terletak di fitur LiteSpeed Cache (LSCache). Fitur ini bisa meningkatkan kecepatan website secara drastis.
1. Install Plugin LSCache (untuk WordPress)
Masuk dashboard WordPress → Plugins → Add New → cari "LiteSpeed Cache".
Aktifkan dan konfigurasikan plugin.
2. Aktifkan di Panel Admin
Pastikan cache diaktifkan di:
Virtual Host > Cache > Enable Cache = Yes
Atur juga cache rules dan TTL sesuai kebutuhan.
Kalau kamu mau hosting banyak situs dalam satu server, cukup tambahkan virtual host baru.
Buat direktori baru untuk masing-masing situs
Tambahkan DNS record di domain manager
Buat listener baru atau gunakan shared listener
Dengan OpenLiteSpeed, kamu bisa host banyak situs tanpa berat di resource.
Menggunakan LiteSpeed, khususnya versi OpenLiteSpeed, adalah keputusan cerdas di tahun 2025. Web server ini ringan, cepat, dan penuh fitur modern. Proses instalasinya juga nggak ribet. Dengan panduan ini, kamu bisa pasang dan konfigurasikan LiteSpeed dalam waktu kurang dari satu jam.
Kamu juga bisa eksplorasi lebih dalam lewat dokumentasi resmi. Jangan lupa rutin backup, update sistem, dan monitor performa server kamu. Dengan kombinasi LiteSpeed + LSCache + PHP 8.x + database yang terkonfigurasi baik, website kamu dijamin ngebut dan tahan banting.
Kalau kamu butuh panduan versi PDF atau tutorial berbentuk video, tinggal bilang aja. Selamat mencoba dan semoga servermu makin mantap!