jagoweb.com - Kalau kamu hobi main game online, kamu pasti tahu betapa nyebelnya lag dan delay saat lagi seru–serunya. Rasanya susah banget shot musuh, tiba-tiba malah mati karena ping tinggi atau jitter yang nggak tentu.
Di artikel ini, kita akan kupas tuntas soal latency: apa itu, kenapa bisa berpengaruh besar pada pengalaman bermain, dan tentunya langkah-langkah praktis untuk menurunkan latencinya.
Gak cuma teori, tapi juga strategi harian yang bisa kamu coba. Pastinya data dan tipsnya sudah saya update sampai tahun 2025, lengkap dan akurat. Yuk, kita mulai dengan pengertian dasar dulu sebelum masuk ke trik ampuhnya!
Kamu Pasti Butuhkan:
Latency adalah waktu yang dibutuhkan data untuk berpindah dari perangkat kamu ke server game dan kembali lagi. Sering disebut sebagai ping, diukur dengan satuan milidetik.
Latency rendah artinya respons game cepat, sedangkan latency tinggi bikin kontrol kamu delay. Padahal, di game kompetitif, setiap milidetik sangat krusial. Misalnya, tembakan sniper bisa terlambat, pergerakan mundur jadi telat, atau healing terlambat datang. Jadi, semakin rendah latency, gameplay jadi mulus dan adu skill terasa lebih adil.
Selain ping, ada jitter yaitu fluktuasi ping. Misalnya pingmu 30 ms terus naik jadi 100 ms, turun lagi, lalu naik tiba-tiba. Ini bikin gameplay gak stabil. Stutter terus terjadi. Di situlah letak masalah besar. Jadi tujuan utama kamu adalah menjaga latency rendah dan stabil.
Penawaran Menarik dan Terbatas:
Kalau kamu main game ringan seperti MOBA atau FPS, latency ideal berada di bawah 50 ms. Itu sudah terasa cepat dan mulus. Untuk kategori kompetitif tingkat tinggi, terbaiknya di rentang 20–30 ms. Kalau kamu main game RPG santai, latency sampai 100 ms masih bisa ditoleransi. Tapi kalau di atas 150 ms, gameplay mulai terganggu serius.
Beberapa server game juga punya rekomendasi latency. Misalnya server Indonesia mematok ping terbaik di bawah 80 ms, server Asia Tenggara di bawah 100 ms, dan server internasional idealnya di bawah 150 ms. Jika ping melebihi itu, kamu bakal dianggap lag dan game jadi berat dipakai.
Jarak ke Server
Semakin jauh server, semakin tinggi latency. Kalau server di luar negeri, data harus menempuh ribuan kilometer fisik. Itu sebabnya ping dari Indonesia ke server Amerika bisa 200–300 ms.
Kualitas Koneksi Internet
Paket internet murah kadang tidak stabil. Bisa sering drop, bandwidth kurang, atau jitter tinggi.
Router dan Infrastruktur Lokal
Router home yang model lama atau firmware tidak diperbarui bisa bikin paket data terhambat. Kebiasaan pakai Wi-Fi juga lebih lambat dan tidak se-stabil koneksi kabel.
Trafik Jaringan
Kalau banyak perangkat di jaringan rumahmu (streaming, download berat, streaming video), bandwidth terbagi. Jadinya ping kamu naik karena antre data banyak.
kebijakan ISP
Beberapa ISP impor routing yang kurang optimal. Data bisa lewat simpul jaringan yang jauh padahal tujuannya tidak terlalu jauh.
Pasti Kamu Butuhkan:
Sebelum optimasi, kamu harus tahu baseline latency dulu. Gunakan perintah ping di command prompt (Windows) atau terminal (Mac/Linux). Misalnya: ping google.com -n 10
(Win) atau ping -c 10 google.com
(Linux). Angka rata-rata ping tercetak di akhir.
Gunakan juga tool online seperti Speedtest atau Fast.com. Pastikan kamu tes beberapa kali dengan perangkat dan kondisi sama supaya hasil akurat. Catat angka rata-rata dan fluktuasi (jitter). Ini jadi patokan untuk perbaikan.
Gunakan Kabel Ethernet
Transisi dari Wi‑Fi ke kabel LAN (Ethernet) adalah langkah paling efektif. Kabel menjamin koneksi lebih stabil dan latency rendah dibandingkan gelombang radio.
Pilih Server Game yang Dekat
Di pengaturan game, ubah server ke yang paling dekat dengan lokasimu. Kalau kamu di Indonesia, pilih server Jakarta atau Singapura. Ini bisa kurangi ping 50–100 ms.
Perbaiki Setting QoS di Router
Masuk ke pengaturan router, aktifkan fitur QoS (Quality of Service). Pilih prioritas untuk perangkat gamingmu. Jika tidak ada fitur QoS, kamu bisa upgrade firmware atau gunakan router gaming.
Tutup Aplikasi yang Berdempetan
Pastikan tidak ada aplikasi berat aktif saat main. Batasi download, streaming, atau upload sebelum kamu main. Gunakan Task Manager atau Activity Monitor untuk matikan proses background.
Upgrade Paket Internet
Kalau paket internetmu hanya 5 Mbps, pertimbangkan untuk upgrade ke minimal 10–20 Mbps. Stabilitas over speed penting saat ping berfluktuasi.
Pakai DNS Publik Cepat
Ganti DNS bawaan ISP dengan DNS publik seperti Google DNS (8.8.8.8) atau Cloudflare DNS (1.1.1.1). Ini bisa mempercepat respon nama domain ke IP server game.
Gunakan VPN Khusus Gaming
Jika ISP-mu punya routing buruk, coba gunakan VPN gaming seperti WTFast, Pingzapper, atau ExitLag. Mereka punya server proxy khusus untuk game di rute terbaik.
Matikan Auto-Update
Pastikan fitur auto-update di Windows, aplikasi, dan antivirus mati saat main. Jika update aktif, proses unduh bisa seret bandwidth dan nabung delay.
Atur MTU dan TCP Window
Advanced user bisa atur parameter TCP/IP seperti MTU dan TCP Window size di PC. Set MTU ke 1500 atau 1492 bisa lebih efisien. Sesuaikan berdasarkan hasil ping dan tracert.
Gunakan Router Gaming
Router khusus gaming seperti ASUS ROG Rapture atau TP-Link Archer GX90 punya fitur reduksi delay, prioritas perangkat, dan anti-jitter. Harganya memang lebih tinggi, tapi buat yang serius, ini worth it.
Gunakan LAN Khusus Lomba
Kalau kamu suka ikut turnamen LAN party, jangan ragu bawa switch managed atau setup jaringan sendiri. Ini memastikan latency stabil dan tidak ada gangguan dari jaringan umum.
Testing Rute dengan Traceroute
Gunakan command tracert
(Windows) atau traceroute
(Linux/Mac) untuk melihat jalur data ke server game. Jika melalui banyak hop yang lambat, kamu bisa laporkan ISP atau coba VPN.
Koordinasi dengan F&F ISP
Terkadang ISP bisa bantu reroute traffic kamu ke rute yang lebih cepat. Kamu bisa lapor ke mereka berdasarkan hasil tracert atau speedtest, dan minta jalur optimasi.
Jangan diam begitu setelah optimasi. Selalu monitor kondisi jaringan saat main. Gunakan tool seperti PingPlotter atau Net Uptime Monitor. Catat trend dan temukan penyumbang latency tinggi. Dengan monitoring, kamu bisa tahu kapan perlu perbaikan.
Gunakan kabel LAN, bukan Wi‑Fi.
Pilih server game terdekat.
Aktifkan QoS di router.
Matikan aplikasi berat saat main.
Upgrade paket internet jika perlu.
Ganti DNS ke publik cepat.
Coba VPN gaming jika ISP buruk.
Matikan auto-update saat main.
Turunkan MTU & TCP window jika bisa.
Gunakan router atau switch gaming.
Testing rute dan lapor ISP.
Pantau latency secara rutin.
Dengan latency stabil <50 ms, kontrol jadi lebih presisi. Tembakan register akurat, movement smooth, dan aksi teamfight atau ganking terasa tepat waktu. Ping rendah juga mencegah cancel input, teleport delay, atau rubber‑banding. Selain itu, kamu lebih fokus main, bukan sebel sendiri karena lag.
Latency adalah faktor krusial kalau kamu mau main game online dengan nyaman. Di artikel ini kita pelajari arti latency, angka ideal, penyebab delay, serta langkah optimasi dasar dan lanjutan.
Semua tips ini memang sudah saya update di tahun 2025, sehingga relevan dengan teknologi dan infrastruktur sekarang. Intinya: pakai kabel LAN, pilih server dekat, aktifkan QoS, matikan aplikasi yang makan bandwith, dan gunakan DNS/VPN kalau perlu. Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa maksimalin gameplay dan kompetisi dengan lebih adil dan seru.
Selamat mencoba, dan semoga gameplay-mu makin lancar tanpa lag! Kalau kamu punya kendala atau ingin sharing setting router, langsung tulis ya. Let’s game on!