Persiapan Wajib Sebelum Mendeploy

Pastikan Anda Memiliki Akses cPanel

Buka dashboard penyedia layanan hosting Anda. Login menggunakan kredensial yang valid. Verifikasi bahwa paket hosting mendukung PHP versi 8.2 atau lebih baru (standar 2025 untuk Laravel 11). Periksa pula ketersediaan fitur SSH jika perlu eksekusi perintah lanjutan. Tanpa akses penuh, proses akan mentok di tengah jalan.

Siapkan File Proyek Laravel Anda

Buka terminal lokal, jalankan composer install --optimize-autoloader --no-dev untuk meminimalisir ukuran file. Hapus history Git dengan rm -rf .git. Pastikan folder storage dan bootstrap/cache memiliki izin writable. File .env sementara bisa disimpan dulu - kita akan konfigurasi ulang nanti.

Optimalkan File .env untuk ProduksiUbah APP_ENV=local menjadi production. Setel APP_DEBUG=false demi keamanan. Siapkan detail database kosong: DB_HOST, DB_PORT, DB_DATABASE, DB_USERNAME, DB_PASSWORD. Simpan perubahan! File inilah yang sering jadi biang kegagalan jika salah konfigurasi.

Yuk, dapatkan Hosting Murah yang bikin website kamu jalan terus tanpa nguras kantong!

Upload File ke cPanel dengan Tepat

Kompres Proyek Laravel Menjadi Satu ZIP

Pilih seluruh folder project (kecuali node_modules jika ada). Klik kanan, pilih "Compress to ZIP". Pastikan arsip berisi struktur direktori asli: app, config, public, routes, dll. Nama file sebaiknya simpel seperti laravel_project.zip. File besar? Gunakan FTP client seperti FileZilla untuk transfer lebih stabil.

Unggah via File Manager cPanel

Setelah login cPanel, cari ikon "File Manager". Navigasi ke direktori root (biasanya public_html). Klik "Upload" di menu atas. Seret file ZIP ke area unggah. Tunggu hingga proses selesai 100%. Jangan tutup tab sebelum muncul konfirmasi! Kesalahan di titik ini sering membuat file korup.

Ekstrak di Root DirectoryKlik kanan file ZIP, pilih "Extract". Pastikan hasil ekstrak tidak membuat folder ganda (misal: public_html/laravel_project/public). Jika terjadi, pindahkan isi subfolder ke root secara manual. Struktur akhir harus: public_html/vendor, public_html/routes, dsb.

Setting Penting di cPanel

Atur Public Folder sebagai Root Web

Masuk ke "File Manager", cari folder public dalam proyek Anda. Salin path lengkapnya (contoh: /home/user/public_html/nama_project/public). Buka "Domains" > "Addon Domains" atau "Document Root Settings". Ubah root domain ke path public tadi. Simpan!

Buat Database MySQL Baru

Buka "MySQL Databases". Buat database baru (misal: db_laravel). Tambahkan user khusus (jangan pakai user utama cPanel!). Beri hak akses penuh (ALL PRIVILEGES) ke database tersebut. Catat detailnya: nama DB, user, password, host (biasanya localhost).

Hubungkan Laravel dengan DatabaseKembali ke "File Manager", buka file .env di root project (bukan di folder public!). Isi bagian database sesuai data yang tadi dibuat:

text

Copy

DownloadDB_CONNECTION=mysql DB_HOST=localhost DB_PORT=3306 DB_DATABASE=db_laravel DB_USERNAME=user_db DB_PASSWORD=password_kuat

Langkah Akhir Agar Laravel Berjalan

Generate Key dan Optimasi

Buka "Terminal" di cPanel (atau "SSH Access"). Masuk ke direktori project (cd public_html). Jalankan:

text

Copy

Downloadphp artisan key:generate php artisan config:cache php artisan route:cache php artisan view:cache

Ini mengamankan aplikasi dan mempercepat performa. Jika Terminal tidak tersedia, gunakan fitur "PHP CLI" di menu "Software".

Verifikasi via Browser

Buka domain Anda. Jika muncul halaman "Laravel" default, sukses! Tapi jika keluar error 500, cek izin folder:

text

CopyDownloadchmod -R 755 storage chmod -R 755 bootstrap/cache

Masih error? Aktifkan error_log di .env sementara untuk lacak bug.

Troubleshooting Singkat

  • White Screen? Pastikan versi PHP di cPanel > "Select PHP Version" minimal 8.2.

  • 404 Styles Missing? Jalankan php artisan storage:link via Terminal.

  • Database Connection Error? Double-check username/password di .env. Pastikan user punya hak akses.

Mengapa Metode Ini Anti-Gagal?

Berdasarkan riset jagoweb.com pada 2025, 92% kegagalan hosting Laravel disebabkan oleh: salah penempatan file, konfigurasi .env ngawur, dan izin folder kacau. Panduan di atas secara khusus membabat tiga masalah krusial itu. Dengan eksekusi persis seperti langkah-langkahnya, aplikasi Anda akan menyala seperti dijamin!

Email hosting yang oke banget, bikin komunikasi bisnis kamu lancar tanpa hambatan!

Dampak Revolusioner Deployment Kilat

Hosting Laravel kini tak lagi jadi momok! Teknik ini memangkas proses dari hitungan jam menjadi menit. Bagi developer pemula, ini lompatan besar mengurangi frustrasi. Startup pun bisa menghemat biaya devops hingga 40% berdasarkan studi terbaru. Bayangkan: ide pagi bisa live sebelum makan siang!

Kesimpulan Akhir

Deploy Laravel di cPanel hanya butuh 5 langkah kunci: persiapan file, unggah ZIP, ekstrak, setting database, dan optimasi via terminal. Dengan panduan spesifik ini, Anda pasti terhindar dari jebakan klasik. jagoweb.com selalu merekomendasikan uji coba di subdomain dulu sebelum deploy proyek utama.