Cara Aman Berinternet dan Layanan Online

Kemudahan mendapatkan informasi dari berbagai sumber dan berbagai platform cukup membantu privasi kita tersebar dengan mudah. Sayangnya, tidak semua orang menggunakan informasi tersebut untuk hal baik, ada banyak kasus penyalahgunaan informasi untuk digunakan dalam tindak kejahatan. Contoh paling mudah dan banyak terjadi adalah untuk melakukan penipuan, mencari keuntungan materi juga digunakan untuk tindak kejahatan lainya.

Cukup mengerikan, bukan? Ternyata ada banyak mata-mata yang tanpa kita sadari sedang mengakses privasi kita. Selain harus hati-hari, sebenarnya hal ini bisa di cegah dengan tindakan tertentu.

cara aman berinternet

 

Figure 1 Cara Aman Berinternet

Informasi Penting yang Harus Dijaga  

Tidak ada salahnya untuk menjaga informasi pribadi tentang diri dan keluarga kita. Sebab kita juga tidak pernah tau kondisi di luar sana yang bisa membahayakan diri kita. Jika Anda salah satu orang yang menggunakan sosial media atau media online lainya, sangat penting untuk menjaga informasi dan privasi tertentu dengan cara tidak mempublishnya atau tidak posting terkait informasi pribadi ini. Apa saja sih informasi yang penting untuk tidak di share?

1. Informasi Pribadi

Coba di cek lagi di sosial media dan media online lainya, apakah Anda menyebarkan informasi pribadi di internet? Jika masih ada informasi pribadi, baiknya informasi tersebut di hapukan terlebih dahulu. Memangnya informasi pribadi seperti apa yang perlu disembunyikan?

  1. Nama panjang
  2. Nama keluarga
  3. Alamat
  4. Nomor telepon
  5. Informasi pekerjaan dan kantor

Informasi pribadi adalah informasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang. Informasi pribadi seperti tanggal lahir bisa digunakan untuk menebak-nebak password dalam proses pembobolan. Sedangkan nomor telepon juga sangat rentan digunakan untuk tindak kejahatan seperti pengiriman pesan ancaman dan lainya. Jangan sampai informasi pribadi Anda diketahui orang lain untuk tindak kejahatan.

Memang untuk beberapa layanan memerlukan informasi pribadi ini, misalnya pada proses pendaftaran m-banking, pada proses daftar domain dan juga pendaftaran lowongan kerja dan lain sebagainya.

Anda bisa mencegahnya dengan penggunaan tools tertentu seperti ID protection saat mendaftar domain, atau menyembunyikan data pribadi di sosial media.

2. Media Sosial

Media sosial sama berharganya dengan informasi pribadi yang sudah disebutkan di atas, di media sosial seseorang bisa mengetahui informasi bahkan tentang kehidupan kita. Hindari sharing terlalu berlebihan di media sosial. Misalnya posting foto tiket perjalanan, posting foto sim/ktp, ijazah dan juga menggunakan geolokasi untuk menandai lokasi kita.

Baca Artikel : Ancaman Keamanan Website, Pemilik Toko Online Wajib Mewaspadainya

Posting mengenai lokasi dan identitas kantor, kampus maupun sekolah juga dapat membuat orang lain mudah mengenali diri kita. Informasi ini bisa menjadi sasaran empuk oknum untuk mencari keuntungan dan melancarkan kejahatannya.

3. Percakapan dengan Orang Lain

Taukah Anda memposting informasi percakapan dengan orang lain tidak selamanya menyenangkan lho. Bahkan hal ini bisa membahayakan Anda. Posting percakapan yang sensitif dengan orang lain dan diperlihakan di media sosial memiliki potensi disalah gunakan  orang lain. Berhati-hatilah dalam memposting sebuah konten apalagi yang sifatnya privat.

4. Mencantumkan Akun Keuangan

Sekarang banyak sekali aplikasi e-wallet yang bisa digunakan untuk metode pembayaran. Namun jangan sesekali Anda menyebarkan informasi pribadi terkait akun keuangan virtual ini, baik kepada orang asing maupun publish umum.

Aplikasi keseharian yang juga bisa digunakan e-wallet seperti website toko online Shopee, OVO, Gopay dan lainya mengandung banyak informasi pribadi, sebaiknya hindari menyebarkan akun dan informasi ini secara publik.

Beberapa informasi pribadi memang harus disimpan sendiri, jangan sampai lalai dan menyebarkannya. Informasi ini menyimpan banyak kepentingan dan sangat mungkin untuk disalahgunakan.

Kasus Penyalahgunaan Informasi

Ada beberapa kasus penyalahgunaan informasi yang terjadi di Indonesia. Beberapa kasus tersebut dapat Anda pahami sebagai berikut:

1. Eksploitasi Informasi Kontak di Pinjaman Online

Pernahkah Anda mendengar mengenai pinjaman online yang melakukan penagihan kepada orang-orang terdekat nasabah? Ini adalah salah satu penyalahgunaan informasi yang terjadi pada pinjaman online.

Pinjaman online atau biasa disebut dengan pinjol dengan mudah dapat mengakses kontak nasabah sehingga mereka akan menagih pembayaran dengan mengakses kontak tersebut dan memberikan ancaman.

Tentu saja hal ini cukup merugikan nasabah selain karena reputasi juga privasi akan tersebar. Ketika Anda mengakses aplikasi pinjol jangan memberikan persetujuan untuk akses kontak di aplikasi tersebut sehingga hal ini bisa dihindari. Apalagi jika pinjol tersebut illegal atau tidak memiliki izin OJK.

2. Pencurian Dana dengan OTP

OTP adalah salah satu lapisan pengaman untuk pengguna aplikasi, namun sayangnya ada saja akses penipuan yang menggunakan OTP ini untuk mencuri dana dari dompet virtual tersebut. Umumnya OTP merupakan pengamanan untuk aplikasi perpesanan, keuangan dan sosial media.

Kasus yang banyak terjadi adalah penipuan agar bisa mendapatkan OTP untuk kemudian mengambil dana di e-wallet tersebut. Penipu bisa saja mengaku menjadi berbagai status baik itu dari pihak bank, dari pihak aplikasi dan lain sebagainya.

Tidak hanya uang saja, informasi pribadi dapat diakses jika penipu sudah bisa masuk dalam aplikasi tersebut. Untuk itu pastikan Anda tidak mengirimkan OTP kepada siapapun termasuk pihak bank dan layanan lain yang Anda gunakan. Sebab layanan yang sebenarnya tidak akan meminta OTP dari Anda. OTP hanya bisa digunakan oleh pribadi.

3. Penyalahgunaan Foto Pribadi

Untuk Anda yang banyak menyebarkan foto pribadi di internet, perlu berhati-hati karena foto dan nama bisa disalahgunakan untuk tindakan kejahatan. Orang lain bisa mengaku menjadi Anda lengkap dengan foto dan nama lengkap. Digunakan di platform mana saja.

Jika data diri Anda  ini disalahgunakan untuk kepentingan kejahatan, tentu saja akibatnya bisa mengenai Anda.

4. Pencurian Informasi dari Aplikasi dan Website Abal-Abal

Taukah Anda bahwa website dan aplikasi bisa menyimpan malware yang bisa memata-matai informasi tentang Anda? apalagi jika di website/aplikasi tersebut ada perintah untuk mengisi informasi pribadi seperti nama lengkap, email, ktp dan identitas lainya. 

Sudah ada banyak kasus dimana seseorang mencuri data dari kunjungan website dan pemakaian aplikasi untuk di salahgunakan, misalnya untuk mendaftar judi online atau pinjol. Mmm.. cukup mengerikan, ya?

Untuk itu Anda perlu berhati-hari dalam mengakses website dan penggunaan aplikasi. Jangan sampai Anda mengakses website yang tidak aman/not secure. Atau website yang kurang aman ini bisa diidentifikasi dengan tampilan http:// saja sedangkan yang sudah aman akan memiliki url https://.

Baca Artikel Hindari Hal Ini Untuk Mencegah Ancaman Keamanan Website Kamu

Browser sejenis Chrome akan menunjukkan keamanan website dengan memberikan peringatan dan tampilan tertentu.

Ada beraneka macam kasus yang digunakan untuk menipu, mencuri dan tindak kejahatan lain di internet. Sekarang ini tindakan kejahatan semakin bervariasi sehingga Anda perlu bersiaga untuk menjaga informasinya.

Tips Menjaga Keamanan di Internet

Ada beberapa tips dan untuk Anda dalam menjaga keamanan berinternet. Beberapa diantaranya adalah

  1. Hindari memasukkan identitas pribadi
  2. Hindari penggunaan wifi umum
  3. Hindari membuka tautan/link yang mencurigakan
  4. Cek lagi sebelum memberi izin aplikasi
  5. Jangan asal memberikan geotag
  6. Jangan asal melampirkan alamat
  7. Hindari install aplikasi membahayakan
  8. Hindari memamerkan asset dan kekayaan
  9. Hindari berkomentar dan posting rasis, sara dan ujaran kebencian lainya

Itulah beberapa tips untuk mencari keamanan di internet. Jika banyak orang posting dan share tanpa batas, maka Anda perlu untuk memulai mengerti pentingnya menjaga privasi diri. Sebab ancaman dari banyaknya penyebaran informasi ini bisa memberikan akibat yang membahayakan.

Baca Artikel Tentang 5 Alasan Kenapa Kita Harus Meningkatkan dan Cek Keamanan Website

Kesimpulan

 Menjaga keamanan di era penyebaran informasi seperti sekarang ini harus dilakukan untuk diri dan orang terdekat kita. Seperti yang kita tau sekarang banyak motif kejahatan yang dilakukandengan cara apa saja. Termasuk melalui teknologi digital ini. Hati hati dalam bermedia sosial dan menggunakan pelayanan di internet, pastikan menggunakan layanan yang terpercaya dan jangan asal sebar data diri.

Misalnya dalam berlangganan hosting domain, cari layanan yang terpercaya dan memberikan fasilitas keamanan untuk website dan juga domain Anda seperti di Jagoweb. Untuk pembelian domain, Jagoweb memberikan fitur ID Protection yang membantu Anda menyembunyikan informasi domain. Dan layanan perlindungan website seperti imunify360 untuk melindungi spam, DDOS, dan virus dalam layanan hosting .

Sekian ulasan tentang menjaga keamanan berinternet hari ini, semoga bermanfaat!