di era digital yang serba instan, pengalaman pengguna (user experience/ux) menjadi faktor penentu utama kesuksesan sebuah website. google memahami hal ini dan telah memperkenalkan core web vitals, serangkaian metrik yang berfokus pada pengalaman peng
error err_cert_common_name_invalid adalah salah satu masalah paling umum yang dihadapi saat mencoba mengakses situs web yang dilindungi oleh koneksi ssl/tls. pesan error ini muncul di browser anda (seperti chrome) dan menandakan adanya ketidaksesuaia
serangan distributed denial-of-service (ddos) adalah salah satu ancaman siber yang paling merusak dan sulit diatasi. jika serangan ddos pada layer 3 atau layer 4 menargetkan infrastruktur jaringan, serangan pada layer 7 (applicati
sistem nama domain atau domain name system (dns) adalah pondasi internet yang memungkinkan kita mengakses website dengan nama domain yang mudah diingat (seperti google.com) alih-alih alamat ip yang rumit (seperti 142.250.191.46).
dalam model keamanan jaringan konvensional, pertahanan berfokus pada perimeter. asumsinya adalah bahwa segala sesuatu di dalam jaringan internal dapat dipercaya (implicitly trusted), sementara segala sesuatu di luar jaringan diasu
di era pengembangan web yang serba cepat, proses deploy atau peluncuran website secara manual sudah tidak lagi efisien. proses ini rentan terhadap kesalahan manusia, memakan waktu, dan sering kali menghambat alur kerja tim. bayang
di era modern, di mana kecepatan, fleksibilitas, dan skalabilitas adalah kunci kesuksesan, metode hosting tradisional sering kali tidak lagi memadai. lingkungan server fisik atau virtual machine (vm) yang besar dan monolitik membu
di era cloud computing modern, mengelola infrastruktur secara manual melalui dashboard dan antarmuka web adalah praktik yang memakan waktu, rentan kesalahan, dan sulit untuk diskalakan. proses ini menjadi semakin rumit ketika anda
dalam era digital yang terglobalisasi, performa dan ketersediaan website tidak lagi ditentukan oleh lokasi server fisik. pengguna di seluruh dunia mengharapkan akses yang cepat dan stabil, tanpa peduli jarak mereka dari server uta
memulai sebuah bisnis di industri teknologi tidak selalu harus dengan mengembangkan produk dari nol. salah satu cara yang menarik dan terjangkau untuk masuk ke pasar adalah melalui bisnis hosting reseller. model bisnis ini memungk
analisis biaya total kepemilikan (tco) layanan hosting saat memilih layanan hosting, banyak orang hanya berfokus pada biaya bulanan yang tercantum di halaman harga. namun, harga yang tertera sering kali hanya sebagian kecil dari total biaya yang s
di tengah maraknya adopsi layanan public cloud seperti aws, google cloud, dan azure, banyak korporat besar masih memilih jalur yang berbeda untuk mengelola data dan aplikasi mereka yang sensitif. mereka beralih ke jaringan private